Sunday, September 3

Living in Jakarta 101: Between Money and Tummy.

For this past few months, i've been cooking for my lunch & dinner. I do it not for the sake of healthy eating, but my late financial problem kills me.

I found this at numbeo.com the facts of living costs in Jakarta:
  • Four-person family monthly costs: 24,928,677.19 without rent (using our estimator).
  • A single person monthly costs: 7,079,209.00 without rent.

This is the cost you need when you live in Jakarta with a middle class lifestyle. 
Here's another fact, standard minimum wage in Jakarta, is only half of single person living cost! Shit happens right? 

For you, fresh graduates who come to Jakarta, I know how the struggle. 

So.... Here is my theory

  • Eating in Jakarta needs at least Rp 15.000 - Rp 25.000 for once. Especially for you who works in Central Business District in Jakarta such as Sudirman, Thamrin and Kuningan.
  • I only eat twice a day, so in minimum: 2 x 15.000 = 30.000, 2 x 25.000 = 50.000
  • There are 30 days in a month. So 30.000 x 30 = 900.000 for minimum and 50.000 x 30 = 1.500.000 maximum


Whoa isn't it a lot of money?  For you who already lived the middle class lifestyle, it could buy one bottle of liquor or wine for a night in the weekend, you can buy fancy sneakers with little money, holiday tickets, etc etc.

That kind of money for me, I used it to pay my credit card bills. (when you're so far away from home, and it's lebaran so you have to go home but the ticket is so so so expensive so installment is the solution)
A credit card is bad for anyone.

So...... my current rent room (read:kosan) had a kitchen, like a personal kitchen inside your room. So I fill it with a stove, also a refrigerator (which I bought it on installment, so another bill to pay)

After all of them are fully equipped I was a lazy ass at first. I only cook when I don't really starve and had a lot of time but when the starving is in high levels I decided to Go-Food everything, then in the middle of the month, my money is just all gone.

Then I tried this shopping plans, my boyfriend actually helps me a lot doing this.

WHEN IT ALL STARTED

First, I tried to do groceries shopping twice in a month after the payday, one to a supermarket another one to a traditional market I usually go to Kebayoran Baru or Palmerah.
It's never effective. Once I went to a traditional market once in a month, all of the veggies became a ROT! Ewwwh. I hate fridge cleaning. Also, the money that you've spent for the veggies are just be thrown away became a garbage, it. really. hurts. my. wallet.

Mistakes happen so you won't do it twice, right? So I decided to go to the supermarket once in a month then go to a traditional market once in a week. Actually, this things works, even tho some Lil veggies become rotten because I sometimes skip cooking one or two days.

Here's how it works.

1. I buy 2 different kinds of meats (chicken, cow meat, fish, anything) once in two weeks, in total 1-2 kg. Because meats don't easily rot in a freezer.

2. Buy a little Veggies, because not every veggie is really good to store too long in the fridge. Actually, when you go to traditional market you could just ask the seller to buy carrots for Rp 6.000 (usually I got 2 big carrots). Don't be afraid to look stupid when you go to traditional market, just ask. Please don't do bargain at a traditional market, they are actually already cheap, don't torture them.

For your guidance how long to store foods in the fridge, here's some what I found on Pinterest.


3. I made a meal plan for a week, sometimes two veggies are on repeat because I bought it a lot.

Here's an example:


When you know the meal plan, you know what to buy. I usually just plan an essential menu, such as 3  or 4 days menu, then the rest are following. 
Example: What's essential in this menu are Sup Ayam, Gulai Daging and Chicken Curry.

Then I wrote what do I need to buy for these menus such as:
  • Chicken
  • Meat
  • Carrot
  • Potato
  • Cabbage

When u already found what's essentials, then you'll find the rest of menu and add another additional veggie. From this menu my additionals are:
  • Chickpea
  • Tempe
  • Egg
  • Broccoli
  • Mushroom
Well, Broccoli and mushrooms tend to more durable to keep in fridges, so I bought them to use it for next week.


HOW MUCH DO I SPEND??


After all of these long explanation, here's how much I've spent on traditional market shopping only.

1st week = Rp 100.000 - 150.000 (Meats & Veggies)
2nd week = Rp 50.000 (Veggies only)
3rd week = Rp. 100.000 (Meats & Veggies)
4th week = Rp 30.000 - 50.000 (Veggies only)

Why do I spend only 100.000 for the 3rd week? Because I have leftover meats from what I've bought from the 1st week.
4th week is limited because it's actually CRISIS WEEK where we millennials who can't save is actually already running out of money.

So... In total
I spent Rp 280.000 in minimum and Rp 350.000 maximum.

If I always bought food outside with maximum budget which is 1.500.000, minus maximum budget for traditional market shopping.....

1.500.000 - 350.000 = 1.150.000
I COULD SAVE 75%!!!!!!!!

Yet these money actually to buy my credit card bills so.... yeah I still couldn't save money at all. But with this method, I could learn a lot.

I learn how to cook, I learn how to hold my starve, and actually I'm healthier because I never use MSG or any artificial seasoning.





Tuesday, May 3

Hasil penantian ratusan purnama


Setelah puluhan purnama, tidak ada rencana untuk kembali mempertemukan persahabatan-dan kisah cinta di Ada Apa Dengan Cinta 2. Tak lama kemudian.... Sebuah brand mempersatukan mereka, lalu terjadilah!
Saya gatau siapa yang punya ide awal untuk membuat reuni tersebut, apakah brand chat-messenger dengan short film AADC versi ngarang mereka atau sebelumnya sudah ada tapi di pancing dengan brand tersebut? Saya gatau.

Ide reuni?
Yang jelas, kita tau ending cerita  Cinta dan Rangga terpisah di bandara, dengan adegan ciuman, lalu Rangga pergi ke New York meninggalkan Cinta. Buat saya itu ending yang sangat epic untuk ukuran tahun 2002.
Kita juga tau Riri Riza dan Mira Lesmana adalah dua orang hebat yang punya karya audiovisual berkualitas, Petualangan Sherina, Gie, 3 Hari Untuk Selamanya, you name it. Terakhir, mereka memproduksi Sokola Rimba, film yang juga berkualitas, tapi sayang, dalam urutan 10 besar film terlaris pada tahun rilis saja Sokola Rimba tidak ada dalam daftar tersebut.

Apakah mereka lelah?

Tidak, tentunya. Jika mereka lelah, film sekuel AADC ini tidak akan lahir. Yang saya rasakan dan bisa simpulkan adalah mereka pastinya rindu berkarya sesuai passion dengan output secara materi yang memuaskan. Bukannya berprasangka buruk, tapi saya pernah bekerja untuk sebuah film, saya tau kondisinya. Saya pernah membaca quotes dari Valeri Geller, seorang consultant radio yang isinya "Putting your audience first (and not your station or ego) is one of the keys to engaging listeners" oke ini tentang radio ya, kalau diibaratkan ke film, mengalahkan ego atau idealisme dahulu dan mengutamakan penonton. Ketika short movie AADC muncul, semua orang excited, mereka berharap akan kelanjutan kisah Cinta dan Rangga, begitupun dengan Geng Cinta. Sebenarnya hanya dengan kemunculan short movie itu, saya cukup terhibur.
Kesimpulannya, film ini ada karena Riri Riza dan Mira Lesmana tau kalau film ini akan super booming, audience sangat menanti-nanti kehadiran mereka.
That's why AADC 2 kini tayang di bioskop. Fakta diatas hanya pendapat saya, jika ada yang tidak setuju ya sudah, tidak usah terlalu dipikirkan.

Mari kita mulai cerita AADC2.

Diawal film kita disambut oleh Credit Title yang grafisnya bagus dan menarik. Tapi transisi antara grafis tersebut dengan opening scene malah jadi tidak sinkron. Saya kaget dan bingung ketika melihat adegan tersebut saya coba menerka-nerka... ada apa ini? 1 hingga 2 menit kemudian baru saya bisa bilang "ooooh begini toh". Jujur opening scene-nya kurang berkesan buat saya. Tiba-tiba Karmen datang di area opening scene setelah rehabilitasi kecanduan obat-obatan. Lalu cinta membuat 2 pengumuman, yang pertama mereka berencana ke Jogja untuk menghibur Karmen..... Ini cukup maksa buat saya. Dan tiba-tiba Christian Sugiono (yang udah pasti jadi suaminya Maura) nyeletuk "katanya, ada dua pengumuman, satu lagi apa?" entah framing-nya yang jelek, apa transisinya yang jelek, buat saya scene itu aneh dan tampak dipaksakan.
Ga ada Alya, rasanya kurang, yes?

Kemana Alya? Ketidak hadiran Alya sebenarnya juga agak dipaksakan, tapi menurut saya ada hal yang lebih make sense daripada alasan yang ada difilm ini. Saya tidak akan cerita, nonton sendiri saja.


Lalu dimulailah liburan ke Jogja! Lalu disana saya baru sadar ada banyak product placement! Banyak scene-scene artsy yang menurut saya ga penting atau over duration disaat Geng Cinta hore-horean, tidak banyak dialog, seharusnya dibuat singkat, mengingat fokus film ini adalah Cinta dan Rangga. Mungkin mereka sayang stockshot yang udah mereka ambil, lelah shooting berjam-jam kalo dibuang sayang. Yang cheesy tapi ga overrated buat saya adalah kehadiran The Silly Milly yang menjadi bumbu dari kisah perjalanan Geng Cinta. Selain kehadiran Milly, salah satu hal yang menghibur adalah sikap Cinta dalam menghadapi Rangga, layaknya perempuan Indonesia yang rata-rata kebanyakan gengsi tapi penasaran.


Ketika pertemuan pertama Cinta dan Rangga menurut saya momennya tidak se'wow' yang saya kira. Lalu saya hanya diam dan berkata "gitu aja nih? Ohhh" tapi adegan itu memang layaknya Cinta dan Rangga di jaman dulu, flat, dengan kata yang sedikit menusuk.



Saat pertemuan mereka, tayangan ini layaknya film 3 Hari Untuk Selamanya, hanya saja dengan setting disekitar kota Jogja dan berdurasi satu hari. Adegan-adegan disini dikemas cukup cantik, stockshot Jogja yang bagus, setting lokasi yang juga bagus, sehingga menjadi nilai plus dari adegan ini. Adegan Cinta dan Rangga berdua buat saya enjoyable dan nyata untuk kisah-kisah orang lainnya. Adegan ini berakhir dengan adegan yang sudah diduga orang-orang, sebelum Cinta meninggalkan Rangga untuk kembali ke Jakarta, ya kalian pasti tau apa yang akan terjadi.

Momen dimana saya kira Rangga akan mendorong Cinta kebawah. Lalu The End.
Kembali ke kehidupan Jakarta, geng cinta menjalani hidup masing-masing. Yaaaa banyak adegan-adegan yang terlihat seperti dipaksakan, tapi memang itu refleksi kegalauan Cinta yang baru saja bertemu dengan mantan kekasih yang sempat pergi begitu saja....

Ending film ini sesungguhnya cukup mengecewakan ekspektasi saya, tapi dengan segala drama yang terjadi, ending ini masih make sense untuk dicerna.

Overall, AADC 2 masih bisa diterima, saat saya menyelesaikan tulisan ini, penontonnya sudah 1 juta orang. Ekspektasi Mira Lesmana & Riri Riza tercapai, mungkin lebih. Setelah 14 tahun yang lalu AADC 1 tayang dan tak pernah ada rencana untuk memproduksi sekuelnya 14 tahun lalu. Film ini masih layak ditonton, sekedar memuaskan penonton akan kisah mereka. Meskipun beberapa adegan ada yang tampak dipaksakan ceritanya. Mengingat ada dua scriptwriter disini, satu orang yang menulis plot Cinta dan Rangga yang satu lagi menulis plot geng cinta, saya masih memaklumi plot yang tampak dipaksakan ini.

AADC kembali sukses membuat Industri Film Indonesia 'panas', semoga nantinya akan ada kisah cinta seperti Cinta dan Rangga dilayar bioskop Indonesia, yang memiliki plot rumit dan dilanjutkan dengan twist ending.  Andai Tim Miles Film mau menunggu Ladya Cheryl selesai studi, film ini mungkin memberi ekspektasi lebih dari kisah Cinta dan Rangga.

Sunday, September 7

Just Be Confident

Kenapa demikian?
Belakangan ini aku sudah terlalu muak dengan aktivitas mahasiswa yang baru lulus, melamar pekerjaan. Beberapa perusahaan telah memanggil dan mengujiku dengan psikotest dan wawancara. Bayangkan berapa pekerjaan yang kau lamar, begitulah jumlah test yang kau hadapi. I've had enough.
Sebuah perusahaan memanggilku 4 kali tahap demi tahap, dalam melamar pekerjaan. Di tahap terakhir  yang ku hadapi akhirnya aku mencapai titik muak tersebut. I lose control, I can't say what I could say, I lost my confident. Aku memberi kesan tidak memiliki karakter yang kuat. Kekuatan-ku hilang, my confident.
I used to be a very confident person since I was born, being confident is such a gift. Karena aku memang sudah cukup muak dan disatu sisi aku nervous.

Penyesalan datang belakangan. I feel sorry to myself for being nervous and unconfident. Padahal kalau aku bisa berjalan dengan percaya diri mungkin saat itu aku bisa menjadi diriku yang sebenarnya.  Wawancara yang ku lalui terlalu ngawur. I messed up.

Disana aku sadar, mulai dari tahap awal hingga akhir aku tidak bisa membanggakan apapun, aku terpaksa membanggakan sesuatu yang tidak terlalu keren, agar orang melihatku punya sesuatu yang kubilang 'pride'. I don't even have something to be proud of, but confident is the key. Semua aku lalui dengan kepercayaan diri. Then the confident makes you feel proud of yourself. Membuatku terlihat memiliki 'pride' yang sebenarnya tidak terlalu bergengsi.

That's why I told you, "If you have no pride, just be confident" never ever be ashame for what you have and who you are. Karena sebenarnya orang yang percaya diri pasti memiliki "pride".

Friday, May 3

Single, jomblo, dan premis semacamnya.

Beberapa tahun belakangan ini dunia sosial media terlalu-aware-banget sama isu 'status jomblo'. Kelewat aware.  Dalam sehari liat aja timeline lo masing-masing ada ga orang yang tidak menyangkut ataupun membahas ke-single-an seseorang? Mulai dari kalangan biasa, sampai selebtwit Indonesia. 

Gue gatau siapa pencetus sebenernya, tapi dimata gue semua itu otaknya @poconggg, jauh sebelum dia terkenal sebagai Arief. Dari tweet-tweet tentang gak-bisa-move-on, meratapi kejombloan, ngeledekin orang yang dirumah aja waktu malam minggu. Sampai beberapa selebtwit juga mulai mengangkat isu 'ke-jomblo-an' itu di tweet mereka dan bikin semua orang pun ter-influence untuk mengangkat isu itu sebagai bahan tweet mereka.

Pada awalnya, hal-hal semacam itu kelewat sensitif. Mungkin karena disaat itu gue baru aja putus dan masih belum bisa move on. Tapi tanpa disadari semakin lama lo single, semakin besar ketidakpedulian diri lo akan ke-single-an itu. Hingga akhirnya gue membuka mata gue dengan jelas dan semakin lama gue berpikir.....
 "Seriously, is this the only thing in life you could care about?!?!?! Engga kan?"

Hal-hal macam itu akhirnya bikin gue sangat sensitif, bukan karena gue single dan merasa tersinggung, tapi karena gue gak merasa se-miserable itu disaat gue single. Malam minggu emangnya harus sama pacar? Iya, enak sih. Apalagi kalau relationshipsnya lagi greget banget. Tapi.... 
don't you miss your friend??? Isn't that boring spending every weekend with the same person?

Gue pun sebenarnya adalah salah satu orang yang ga bisa ngebedain mana malam minggu mana yang malam biasa. Yaaa I used to go out late at days and spending the weekend di-kosan atau rumah. Keluar malam di saat weekdays itu sepi dan ga berisik. Mau keluar sendiri atau rame-rame pun bakalan tetep enjoyable.
Coba deh, sesekali, buat yang ga pernah keluar disaat weekdays, ke mall, atau kafe. Sometimes itu hal ternyaman sedunia kalau lagi random sendirian.

Hidup itu emang berat kalau dikeluhin. Ngeluhin kejombloan itu salah satunya...... Emang sih, lagu-lagu yang ada di dunia mostly bercerita tentang cinta atau patah hati. Tapi kalau dilihat sisi lainnya banyak banget yang bisa lo lakukan disaat single. Contohnya, Gue mulai cari uang dengan bikin usaha sendiri, berkarya sekalian bantu temen, dua hal itu bikin pengalaman dan temen-temen gue nambah. Lama-lama single pun gak akan terasa, hingga siapa tau akhirnya hal-hal itu bikin kalian ternyata punya gebetan atau something that might make you could have a relationship as couple :p

Keep working, create something!

Sunday, August 5

First Stop Motion Ever

Haloo i'm back from my un-productive months. Beberapa hari yang lalu gue baru aja bikin video stop motion for my best friends, Putri yang udah kepala dua. Idenya baru aja muncul pas gue lagi ngumpul sama para WM, dea & puput. Yang akhirnya gue realisasikan satu hari sblm putri ultah...

  It made only for two days, first day gue bikin gambar dari photoshop dan mulai edit pake premiere, hari kedua photoshootnya dan edit sound & videonya. Alhamdulillah kelar dua hari :')


Behind The Scene







properti~

#gagalfoto #1

#gagalfoto #2 #zoom

......... :|

Tuesday, July 24

TV Series Cliche

In this last two weeks, I spent my day downloading and watching american TV series which I never watch before. In this present time i'm watching How I met Your Mother and untill now I've watch the fifth season. Before HIMYM, I'm watching the big bang theory, but it just only one eps in first season, why? I just sick of Leo & Sheldon talking about physics theories, I just trying to ignore it since I left highschool. But, even just one eps I can got some cliche of these series.


1. First episode of First season tell how they found/met the girl main character first time.
In this case I  found in New Girl, How I Met Your Mother, Glee, and Big Bang Theory. First, this girl main character should be never met the another main character before at the first eps it tells how she meet each other in the apartment.
NG, How Jess dumped from his ex home and then met Nick, Schmidt, Coach. HIMYM, How Robin met Ted, Barney, Marshall & Lilly in McLaren Bar. TBBT,  How Penny met Sheldon, Leo, Howard, & Rajesh in apartment. Glee, they met on glee club.

2. Roomate
I found that every two or more of the main characters are roomates. New Girl of course, because the stories are about these roomates. HIMYM, first Ted & Marshall, then Ted & Robin. Big Bang Theory, Sheldon & Leo.

3. Five Main Character
You can see it in the same series above.

I still wondering what else, but I can't found it. That's it. But it's only from the american tv series I've watched, maybe there's something else from another tv series but I havent seen it.

Monday, June 25

Random Photoshoot

Halo padang! Feels so good to be home <3
Di hari ketiga, gue langsung menjalankan project gue yaitu photoshoot centil!
Perjalanannya cuma memakan waktu 20 menit dari rumah ke lokasi. Awalnya kita gak tau mau foto dimana, yaaa ceritanya ini kemana angin membawa. Kita pergi kedaerah Lubuk Minturun, which is banyak spot-spot bagus buat foto, ini daerahnya agak dibukit, dan bisa lihat laut dari sana. Trus kita belok-belok ngasal, begitu liat kekanan, ketemu lah satu bukit atau tanah kosong terserah mau nyebut apa, yg banyak rumput ilalang dan lain-lain. Then we stop there.

seems like pre-wedding photo :|


 Behind The scene

That's where we park.



 
Look how much stones we should walk by!



a boy we met at lori


 

That's the result of some random photoshoot. I thought the result was good enough for newbie like me. I wanna take some photos there but with couples model like... a pre-wedding photos (ah ignore it)
Yaaaaaaa pokoknya i love that place. But the second photoshoot just like epic fail (banget) Not too much good photos taken and we're salah kostum. Yaa sudahlah ya. Next time should be better!

Wanna take some photos like that? You can contact me! I'm searching for a victim to be my model lol kidding

 Credits:
Location: Somewhere in Empty land at Lubuk Minturun & Pemandian Lori Lubuk Minturun.
Camera: Canon Kiss X4, using canon EF-S 18-55mm lens, Emerald & Fineskin picture style.


Followers